Saturday, November 28, 2015

Chapter 2 : My own Path

  Unknown       Saturday, November 28, 2015


Namaku Akatsuki Yakou,16 tahun seorang anak SMA biasa. Melakukan keseharian seperti anak SMA biasa, bangun pagi, karena tubuhku lemah aku tidak dijinkan berlatih kenjutsu ataupun kendo tapi aku tak pernah berhenti berlatih pedang meskipun cuman mengayunkan shinai sebagai olah raga pagi, pergi kesekolah, dalam pelajaran peringkatku cukup baik meskipun tidak sebaik kakak perempuanku, pulang sekolah aku bermain dengan temanku, aku tidk punya banyak teman seperti adikku yang masih SMP tapi teman-teman ku orang yang baik.

ya, benar-benar anak SMA biasa, setidaknya sampai seminggu yang lalu.

Seminggu yang lalu tepat saat aku berumur 17 tahun, pada malam hari saat aku tidur dikamarku.

aku terbangun disebuah tempat putih, sepanjang mataku melihat hanya berwarna putih.

aku tidak tahu darimana cahaya berasal, apakah bentuk tempat itu setidaknya tidak ada bayangan ditempat itu,yang ada hanyalah warna putih seperti sebuah kanvas kosong.

saat aku mengetuk-nggetuk tanah yang kupijak tak ada suara apapun yang terdengar, benar-benar seperti kanvas kosong.

“apakah ini kejahilan keluargaku saat ulang tahunku? tapi aku tak merasa dipindahkan dari kamarku.”(yakou)

“hahaha,bukan. bukan keluarga mu yang melakukan ini. aku yang memindahkanmu kesini.”(voice)

ada suara yang terdengar tapi entah darimana dan dari siapa suara berasal.aku menoleh dan mencari tapi tak ada seorangpun di tempat itu, bahkan tak ada perubahan pada tempat itu.

“siapa ? Dimana ini ? kenapa kau membawaku kesini ? kapan kau melakukannya ? apa yang ingin kau lakukan padaku ?”(yakou)

“hey, jangan bertanya secara beruntun kepadaku”(voice)

“ah,maaf. Tapi saya ingin tau siapa anda ?”(yakou)

“Aku adalah Dewa. Kau pasti tidak percaya,bukan ?”(voice)

tentu saja, apa dia sudah gila? atau memang ini adalah penipuan model baru?

“oi, aku tidak gila aku juga bukan penipu. ya, memang untuk langsung mempercayainya memang hal yang sulit”(voice)

“eh?!”(yakou)

Bagai mana dia bisa..

“aku hanya membaca pikiran mu. Sudahlah, kita langsung ke intinya. Sekarang Akatsuki Yakou, aku akan mengirimmu ke dunia lain, untuk tugasmu disana kau bisa tanyakan kepadanya yang bertugas disana.”(voice)

“huh!?”(yakou)

dunia lain?!dunia parallel maksudnya? apa dia sudah gila,jangan bercanda lagipula kenapa aku harus pergi kesana?

“ya,dunia parallel, dunia di dimensi yang lain. ah, dan aku tidak gila. jangan berfikir bahwa yang kau ketahui adalah segalanya tentang dunia ini. alasan kenapa kau harus pergi kesana adalah karena orang tuamu dulu punya janji denganku. “(voice)

eh, orang tuaku. apakah dia benar-benar dewa?apa yang orang tuaku janjikan?

“lebih tepatnya, itu adalah pertukaran. untuk detilnya munkin jika ada kesempatan lagi aku bisa menceritakannya. yang perlu kau ketahui saat ini adalah bahwa pertukaran ini sudah dijalankan dan aku meminta bayarannya. Kalaupun kau tak mau pergi maka tak apa, tapi sebagai gantinya orangtuamu atau keluargamu yang lain yang harus membayarnya.”(voice)

“tunggu dulu, kalau boleh tau siapa nama anda? dan apa yang terjadi jika keluargaku yang lain yang harus membayarnya?”(yakou)

pertukaran?! seperti iblis? pertukaran apa dengan apa?

“maaf aku lupa mengenalkan diriku, namuku indra. aku bukanlah iblis dan sudah kubilang detilnya lain kali saja, tapi ya, pertukaran nya adlah sebuah keajaiban dan kalau keluargamu yang lain yang menggantikanmu maka mereka pun sama harus pergi ke dunia lain,contohnya kakakmu atau adikmu tapi munkin bagi mereka akan cukup berat hidup disana”(indra)

“indra?ssang penguasa surga,pemimpin para dewa?”(yakou)

“ya, kau cukup berpengetahuan rupanya”(indra)

…..

“indra-sama kalau begitu aku bersedia dikirim ke dunia lain. tidak, biarkan saya yang pergi ke dunia lain dan menanggung bayaran yang harus keluarga saya bayar”(yakou)

“Hoh, perubahan pikiran yang cepat sekali, padahal kau tai tidak mau, kenapa?”(indra)

“kakak ku sangat berbakat dalam berbagai hal, sementara adikku banyak di sayangi oleh orang-orang. kalau mereka tiba-tiba menghilang akan membuat masalah orang-orang. sementara saya tidak berbakat dalam banyak hal, saya juga tidak mempunyai banyak teman dan orang yang menyayangi. jadi meskipun saya menghilang tak apa-apa. sejujurnya sejak dulu saya selalu memikirkan jika semua orang dilahirkan kedunia ini mempunyai tugas dan kegunaan nya masing-masing maka apa kegunaan saya, apa yang takdir inginkan dari saya. kalau mungkin takdir saya ada di dunia lain maka saya ingin mencarinya.”(yakou)

“tugas, kegunaan dan takdir kah? hahahaha…..kau memikirkan sesuatu yang menarik. Tapi perlu kau ketahui, takdir tidak hanya memilihmu tapi kau harus memilih jalanmu sendiri, saat kau mengarungi jalanmu maka itulah takdirmu. ya, kalu begitu aku akan mengirim mu ke tempatnya yang bertugas mengatur dunia itu. Akatsuki Yakou temukanlah takdirmu, pilihlah jalanmu ! “(indra)

“jalanku kah? ya, jalanku sendiri !”(yakou)

waah…seketika kanvas putih disekelilingkung berubah seperti ribuan bintang jatuh,berubah kembali seperti banyak warna yang tercampur, apakah ini lorong dimensi.? hebat.
logoblog

Thanks for reading Chapter 2 : My own Path

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment